PERAN
PEMIMPIN PADA ORGANISASI PUBLIK
MAKALAH
KEPEMIMPINAN
NAMA : HAMDANAH
NIM : 018108031
PROGRAM SARJANA ILMU
ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ
SAMARINDA
2012
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul:
“PERAN PEMIMPIN PADA ORGANISASI PUBLIK”
Penulis
menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan
makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan
dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan
makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
|
Samarinda, 1 April 2012
Penulis
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kenyataan sehari-hari, peran
pemimpin tidak pernah lepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam
organisasi, mulai dari fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi, mulai dari
organisasi Planning termasuk budgeting, Organizing, Staffing, Actuating or
Leadership, Coordinating dan Controlling atau Evaluation. Akan tetapi, setiap
perjalanan operasional suatu organisasi akan menemui kendala atau masalah
akibat dinamika lingkungan Internal dan Eksternal organisasi. Untuk menyiasati
situasi dan kondisi tersebut maka diperlukan seni memimpin yang cerdas untuk
mencapai efektivitas kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif bagi pemimpin
dalam melaksanakan peran pengendalian organisasi memiliki kontribusi besar bagi
keberhasilan orang-orang yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien. Seperti yang diajarkan oleh Sun-Tzu dan dijabarkan
oleh Roger T. Ames (Ames, 2002 : 87) sebagai berikut.
“ Komandan
yang utuh mampu mencapai dan memelihara kendali terhadap situasi militer dengan
cara analogis dengan kendali seorang penguasa yang handal terhadap situasi
sipil dengan kendali seorang petani terhadap panennya : dengan pemahaman yang
tuntas akan kondisi-kondisi yang menentukan situasinya dan memanipulasi
terhadap keadaan-keadaan ini demi tujuannya : ia yang mengenal musuhnya dan
dirinya sendiri tak akan pernah beresiko dalam status pertempuran”
Axelrod (2003:99-100) mengemukakan
bahwa manager (pemimpin) yang efektif harus bermain dalam wilayah kekuatannya,
dimana Pemimpin tersebut harus mengerjakan sebanyak mungkin bisnis di wilayah
dan pasar dimana ia mempunyai pengalaman terbanyak dan sumber daya paling
intensif. Sehingga pemimpin harus mengendalikan situasi dan kondisi pada bidang
atau wilayah organisasi yang dipimpinnya.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu
sebagai berikut :
- Apa yang
dimaksud Pengertian Pemimpin ?
- Apa yang
dimaksud Pengertian Organisasi Publik?
- Apakah
tujuan dari Organisasi Publik?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan
dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan
bermanfaat bagi kita semua.
D.
Metode Penulisan
E.
Batasan Masalah
Agar
pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka penulis
membatasi permasalahan pada :
1. Pengertian
Pemimpin
2. Pengertian
Organisasi Publik
3. Penjelasan
Peran Pemimpin pada Organisasi Publik
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pemimpin
Dalam
bahasa Indonesia “ Pemimpin” sering disebut penghulu, pramuka, pelopor,
Pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun,
raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan Istilah memimpin, kepemimpinan, dan
memimpin pada mulanya berasal dari kiata dasar yang sama “ pimpin”. Namun
demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda. Pemimpin adalah suatu
lakon/peran dalam sistem tertentu, karenanya seorang dalam peran formal belum
tentu mampu memimpin. Istilah kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan
keterampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimilik seseorang, oleh
sebab itu kepemimpinan bias dimiliki oleh orang yang bukan “Pemimpin”. Arti
pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,
khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi
orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan – khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang
, sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan.
B.
Pengertian Organisasi Publik
Dalam
memahami apa itu konsep organisasi publik maka harus dimulai dengan memaknai
secara utuh kata publik itu sendiri. Banyak makna yang melekat dari kata
publik, jika mengikuti pendapat Frederikson terdapat lima sudut pandang makna
publik yaitu sudut pandang pluralis, pilihan publik, keterwakilan legislatif
penyeleggara pelayanan dan kewarganegaraan.
Bertolak dari sudut pandang tersebut maka dijabarkan lebih lanjut masing-masing
sudut pandang, yaitu pertama,
sudut pandang pluralis menyatakan bahwa publik adalah merupakan kelompok
kepentingan; kedua,
sudut pilihan publik menyatakan publik sebagai sebagai pilihan yang
rasional; ketiga, sudut
pandang keterwakilan legislatif bahwa publik adalah keterwakilan; keempat, sudut pandang
penyelenggara pelayanan publik adalah pelanggan dari sebuah pelayanan; kelima, sudut pandang
kewarganegaraan publik dipahami sebagai warga negara.
George
Frederickson juga menyampaikan perlunya pemahaman tentang prinsip dalam
memahamai konsep publik yaitu : pertama,
membangun konsep publik melalui pemberdayaan konstitusi; kedua membangun konsep publik
untuk membentuk virtous
citizen; ketiga,
membangun konsep publik didasarkan pada sistem yang efektif dalam mendengar dan
merespon kepentingan publik; keempat,membangun
konsep publik dengan kebijakan yang didasrkan pada kebajikan dan empati.
Pemaknaan kata publik tersebut
setidaknya memberikan kontribusi positif dalam rangka memahami organisasi
publik. Pengertian publik yang telah dijabarkan tersebut secara kontekstual
akan memberikan pengertian makna dari organisasi publik. Jadi pengertian
organisasi publik akan selalu bersentuhan dengan keseluruhan sudut pandang
tersebut namun pengertian organisasi publik hendaknya lebih berorientasi pada
sudut pandang terakhir yaitu mencakup seluruh warga negara.
Berdasarkan
hal tersebut diatas maka bisa di tarik pemahaman bahwa pengertian Organisasi
publik sendiri adalah :
1)
Organisasi yang terbesar;
2)
Yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup negara;
3) Mempunyai kewenangan
yang absah (terlegitimasi) di bidang politik, administrasi pemerintahan, dan
hukum secara terlembaga ;
4) Sehingga mempunyai kewajiban melindungi warga negaranya,
dan 5) melayani keperluannya;
6) Sebaliknya berhak pula memungut pajak untuk
pendanaan;
7) Serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi
penegakan peraturan;
Organisasi publik dapat dirumuskan juga sebagai...draw
their resources (taxes and legitimacy) from the polity and are mediated by the
situations of the state. Organisasi publik sering dilihat pada bentuk
organisasi pemerintah yang dikenal sebagai birokrasi pemerintah (organisasi
pemerintahan). Atau satu-satunya organisasi didunia yang mempunyai wewenang
merampok harta rakyat (pajak) sebagai sumber-sumber organisasi publik ,
membunuh rakyat (hukuman mati), dan memenjarakan rakyat dan tentunya ini atas
dasar dari legitimasi dari pemerintahan dan melalui lembaga-lembaga negara.
Adapun tujuan dan misi yang ingin dicapai organisasi publik
adalah memberikan pelayanan pada warga negara, memberikan perlidungan rasa
aman, mewujudkan kesejahteraan sosial dan keadilan. Oleh karena itu besar
harapan rakyat terhadap apa yang akan di berikan oleh organisasi publik.
Tentunya untuk mewujudkannya organisasi publik harus di dukung dengan struktur
organisasi, dan sumber daya manusia yang memadai baik secara kuantitatif dan
kualitatif.
C.
Peran Pemimpin pada Organisasi Publik
Peranan
fundamental seorang pemimpin organisasi public adalah mampu mengintegrasikan
variable-variabel organisasi dengan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) kedalam
ranah manajemen seorang pemimpin organisasi.
Dalam manajemen pemimpin dalam
mekanisme integrasi organisasi publik perlu dituangkan dalam beberapa aksi
strategi seorang pemimpin dalam manajerial pemimpin itu sendiri yakni :
a.
Penetapan Tujuan
Penyusunan tujuan agar visi sesuai
dengan tujuan organisasi di masa mendatang, para pemimpin harus menyusun dan
menafsirkan tujuan-tujuan bagi individu dan unit-unit kerja. Hal ini dapat
menjadi sama luasnya dengan hasil target secara keseluruhan atau sama
istimewanya dengan MBO (tujuan kinerja yang disetuui oleh yang berada di
atasnya dan di bawahnya).
b.
Motivasi
Merupakan dorongan seorang pemimpin
organisasi public kepada koleganya untuk bekerja sesuai kapasitas dan parameter
tujuan organisasi. Contohnya : memberikan pujian, ucapan terima kasih,
mendengarkan keluhan dan pemberian benefit yang adil terhadap kolega
bawahannya.
c.
Komunikasi
Merupakan hal yang sangat penting
bagi seorang pemimpin organisasi publik
untuk mampu menguasai sikap dan pola komunikasi yang bijak sehingga
mudah dipahami bagi kolega bawahannya sehingga diperlukan adanya warna-warni
pilihan kata, gerak dan mimik serta berbicara yang tidak membosankan.
d.
Pengambilan Keputusan
Merupakan hal yang cukup menantang
bagi seorang pemimpin karena dalam pengambilan keputusan organisasi public
harus memiliki kemampuan konseptual. Seorang pemimpin tanpa memahami dan
memiliki kemampuan konseptual terkadang mengalami kesulitan dalam pengambilan
keputusan public. Salah satu yang menjadi contoh konkrit kemampuan konseptual
yang harus ada pada diri seorang pemimpin organisasi publik adalah berwawasan
keilmuan (Akademis) yang kreatif dan Inovatif, mampu membaca fenomena yang dapat
dituangkan kedalam sebuah konsep yang matang, mampu menganalisa situasi dan
kondisi yang komprehensif dan yang tak kalah penting memiliki strategi jitu.
Dalam
organisasi publik, bawahan bekerja selalu tergantung pada pimpinan. Bila
pimpinan tidak memiliki kemampuan memimpin, maka tugas-tugas yang sangat
kompleks tidak dapat dikerjakan dengan baik. Apabila manajer mampu melaksanakan
fungsi-fungsinya dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut dapat mencapai
sasarannya. Suatu organisasi membutuhkan pemimpin yang efektif, yang mempunyai
kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya atau anak buahnya. Jadi, seorang
pemimpin atau kepala suatu organisasi akan diakui sebagai seorang pemimpin
apabila ia dapat memberi pengaruh dan mampu mengarahkan bawahannya ke arah
tujuan organisasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan
merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik untuk
diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik elektronik maupun cetak,
seringkali menampilkan opini dan pembicaraan yang membahas seputar
kepemimpinan. Peran kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi
pencapaian misi, visi dan tujuan suatu organisasi, merupakan 2 salah
satu motif yang mendorong manusia untuk selalu menyelidiki seluk-beluk yang
terkait dengan kepemimpinan.
Kualitas dari pemimpin seringkali dianggap
sebagai faktor terpenting dalam keberhasilan atau kegagalan organisasi demikian
juga keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi termasuk yang berorientasi
publik, biasanya dipersepsikan sebagai keberhasilan atau kegagalan pemimpin.
Begitu pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin menjadi fokus
yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian . Pemimpin
memegang peran kunci dalam memformulasikan dan mengimplementasikan strategi
organisasi.
B. Saran
Organisasi publik
adalah organisasi yang tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum tanpa
memperhitungkan rugi/laba. Pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam
membawa organisasi publik yang dipimpinya dalam mencapai tujuan dan para
pemimpin haruslah bertindak sesuai visi-visi yang ditujukan bagi organisasinya.
DAFTAR
PUSTAKA
KEPEMIMPINAN Oleh Enceng, dkk. (Tim Fisif – UT)
Cetakan ketujuh , Penerbitan Universitas
Terbuka Januari Tahun 2011