Monday, February 4, 2013

MAKALAH PERAN PEMIMPIN PADA ORGANISASI PUBLIK


PERAN PEMIMPIN PADA ORGANISASI PUBLIK



MAKALAH KEPEMIMPINAN






                                                OLEH :
NAMA : HAMDANAH
NIM      : 018108031



 












PROGRAM SARJANA ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ
SAMARINDA
2012





KATA PENGANTAR

          Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
“PERAN PEMIMPIN PADA ORGANISASI PUBLIK”
            Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
             Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,  penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
            Akhirnya  penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Samarinda, 1 April 2012

Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
            Dalam kenyataan sehari-hari, peran pemimpin tidak pernah lepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi, mulai dari fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi, mulai dari organisasi Planning termasuk budgeting, Organizing, Staffing, Actuating or Leadership, Coordinating dan Controlling atau Evaluation. Akan tetapi, setiap perjalanan operasional suatu organisasi akan menemui kendala atau masalah akibat dinamika lingkungan Internal dan Eksternal organisasi. Untuk menyiasati situasi dan kondisi tersebut maka diperlukan seni memimpin yang cerdas untuk mencapai efektivitas kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif bagi pemimpin dalam melaksanakan peran pengendalian organisasi memiliki kontribusi besar bagi keberhasilan orang-orang yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Seperti yang diajarkan oleh Sun-Tzu dan dijabarkan oleh Roger T. Ames (Ames, 2002 : 87) sebagai berikut.
“ Komandan yang utuh mampu mencapai dan memelihara kendali terhadap situasi militer dengan cara analogis dengan kendali seorang penguasa yang handal terhadap situasi sipil dengan kendali seorang petani terhadap panennya : dengan pemahaman yang tuntas akan kondisi-kondisi yang menentukan situasinya dan memanipulasi terhadap keadaan-keadaan ini demi tujuannya : ia yang mengenal musuhnya dan dirinya sendiri tak akan pernah beresiko dalam status pertempuran”
              Axelrod (2003:99-100) mengemukakan bahwa manager (pemimpin) yang efektif harus bermain dalam wilayah kekuatannya, dimana Pemimpin tersebut harus mengerjakan sebanyak mungkin bisnis di wilayah dan pasar dimana ia mempunyai pengalaman terbanyak dan sumber daya paling intensif. Sehingga pemimpin harus mengendalikan situasi dan kondisi pada bidang atau wilayah organisasi yang dipimpinnya.

B.                Rumusan Masalah
            Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
  1. Apa yang dimaksud Pengertian Pemimpin ?
  2. Apa yang dimaksud Pengertian Organisasi Publik?
  3. Apakah tujuan dari Organisasi Publik?

C.                Tujuan Penulisan
            Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

D.                Metode Penulisan

E.                Batasan Masalah
            Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka penulis membatasi permasalahan pada :
1.      Pengertian Pemimpin
2.      Pengertian Organisasi Publik
3.      Penjelasan Peran Pemimpin pada Organisasi Publik






BAB II
PEMBAHASAN

A.                Pengertian Pemimpin
            Dalam bahasa Indonesia “ Pemimpin” sering disebut penghulu, pramuka, pelopor, Pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan Istilah memimpin, kepemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kiata dasar yang sama “ pimpin”. Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda. Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu, karenanya seorang dalam peran formal belum tentu mampu memimpin. Istilah kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan keterampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimilik seseorang, oleh sebab itu kepemimpinan bias dimiliki oleh orang yang bukan “Pemimpin”. Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan – khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan.







B.                 Pengertian Organisasi Publik
            Dalam memahami apa itu konsep organisasi publik maka harus dimulai dengan memaknai secara utuh kata publik itu sendiri. Banyak makna yang melekat dari kata publik, jika mengikuti pendapat Frederikson terdapat lima sudut pandang makna publik yaitu sudut pandang pluralis, pilihan publik, keterwakilan legislatif penyeleggara pelayanan dan kewarganegaraan.
            Bertolak dari sudut pandang tersebut maka dijabarkan lebih lanjut masing-masing sudut pandang, yaitu pertama, sudut pandang pluralis menyatakan bahwa publik adalah merupakan kelompok kepentingan; kedua, sudut pilihan publik menyatakan publik sebagai  sebagai pilihan yang rasional; ketiga, sudut pandang keterwakilan legislatif bahwa publik adalah keterwakilan; keempat, sudut pandang penyelenggara pelayanan publik adalah pelanggan dari sebuah pelayanan; kelima, sudut pandang kewarganegaraan publik dipahami sebagai warga negara.
George Frederickson juga menyampaikan perlunya pemahaman tentang prinsip dalam memahamai konsep publik yaitu : pertama, membangun konsep publik melalui pemberdayaan konstitusi; kedua membangun konsep publik untuk membentuk virtous citizen; ketiga, membangun konsep publik didasarkan pada sistem yang efektif dalam mendengar dan merespon kepentingan publik; keempat,membangun konsep publik dengan kebijakan yang didasrkan pada kebajikan dan empati.
            Pemaknaan kata publik tersebut setidaknya memberikan kontribusi positif dalam rangka memahami organisasi publik. Pengertian publik yang telah dijabarkan tersebut secara kontekstual akan memberikan pengertian makna dari organisasi publik. Jadi pengertian organisasi publik akan selalu bersentuhan dengan keseluruhan sudut pandang tersebut namun pengertian organisasi publik hendaknya lebih berorientasi pada sudut pandang terakhir yaitu mencakup seluruh warga negara.


Berdasarkan hal tersebut diatas maka bisa di tarik pemahaman bahwa pengertian Organisasi publik sendiri adalah :
1) Organisasi yang terbesar;
2) Yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup negara;
3)  Mempunyai kewenangan yang absah (terlegitimasi) di bidang politik, administrasi pemerintahan, dan hukum secara terlembaga ;
4) Sehingga mempunyai kewajiban melindungi warga negaranya, dan 5) melayani keperluannya;
 6) Sebaliknya berhak pula memungut pajak untuk pendanaan;
 7) Serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan peraturan; 

Organisasi publik dapat dirumuskan juga sebagai...draw their resources (taxes and legitimacy) from the polity and are mediated by the situations of the state. Organisasi publik sering dilihat pada bentuk organisasi pemerintah yang dikenal sebagai birokrasi pemerintah (organisasi pemerintahan). Atau satu-satunya organisasi didunia yang mempunyai wewenang merampok harta rakyat (pajak) sebagai sumber-sumber organisasi publik , membunuh rakyat (hukuman mati), dan memenjarakan rakyat dan tentunya ini atas dasar dari legitimasi dari pemerintahan dan melalui lembaga-lembaga negara.
Adapun tujuan dan misi yang ingin dicapai organisasi publik adalah memberikan pelayanan pada warga negara, memberikan perlidungan rasa aman, mewujudkan kesejahteraan sosial dan keadilan. Oleh karena itu besar harapan rakyat terhadap apa yang akan di berikan oleh organisasi publik. Tentunya untuk mewujudkannya organisasi publik harus di dukung dengan struktur organisasi, dan sumber daya manusia yang memadai baik secara kuantitatif dan kualitatif.





C.                Peran Pemimpin pada Organisasi Publik
            Peranan fundamental seorang pemimpin organisasi public adalah mampu mengintegrasikan variable-variabel organisasi dengan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) kedalam ranah manajemen seorang pemimpin organisasi.
            Dalam manajemen pemimpin dalam mekanisme integrasi organisasi publik perlu dituangkan dalam beberapa aksi strategi seorang pemimpin dalam manajerial pemimpin itu sendiri yakni :
a.                  Penetapan Tujuan
            Penyusunan tujuan agar visi sesuai dengan tujuan organisasi di masa mendatang, para pemimpin harus menyusun dan menafsirkan tujuan-tujuan bagi individu dan unit-unit kerja. Hal ini dapat menjadi sama luasnya dengan hasil target secara keseluruhan atau sama istimewanya dengan MBO (tujuan kinerja yang disetuui oleh yang berada di atasnya dan di bawahnya).
b.                  Motivasi
            Merupakan dorongan seorang pemimpin organisasi public kepada koleganya untuk bekerja sesuai kapasitas dan parameter tujuan organisasi. Contohnya : memberikan pujian, ucapan terima kasih, mendengarkan keluhan dan pemberian benefit yang adil terhadap kolega bawahannya.
c.                   Komunikasi
            Merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin organisasi publik  untuk mampu menguasai sikap dan pola komunikasi yang bijak sehingga mudah dipahami bagi kolega bawahannya sehingga diperlukan adanya warna-warni pilihan kata, gerak dan mimik serta berbicara yang tidak membosankan.
d.                  Pengambilan Keputusan
            Merupakan hal yang cukup menantang bagi seorang pemimpin karena dalam pengambilan keputusan organisasi public harus memiliki kemampuan konseptual. Seorang pemimpin tanpa memahami dan memiliki kemampuan konseptual terkadang mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan public. Salah satu yang menjadi contoh konkrit kemampuan konseptual yang harus ada pada diri seorang pemimpin organisasi publik adalah berwawasan keilmuan (Akademis) yang kreatif dan Inovatif, mampu membaca fenomena yang dapat dituangkan kedalam sebuah konsep yang matang, mampu menganalisa situasi dan kondisi yang komprehensif dan yang tak kalah penting memiliki strategi jitu.
             Dalam organisasi publik, bawahan bekerja selalu tergantung pada pimpinan. Bila pimpinan tidak memiliki kemampuan memimpin, maka tugas-tugas yang sangat kompleks tidak dapat dikerjakan dengan baik. Apabila manajer mampu melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut dapat mencapai sasarannya. Suatu organisasi membutuhkan pemimpin yang efektif, yang mempunyai kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya atau anak buahnya. Jadi, seorang pemimpin atau kepala suatu organisasi akan diakui sebagai seorang pemimpin apabila ia dapat memberi pengaruh dan mampu mengarahkan bawahannya ke arah tujuan organisasi.
           

















BAB III
PENUTUP

A.        Kesimpulan
            Kepemimpinan merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik untuk diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik elektronik maupun cetak, seringkali menampilkan opini dan pembicaraan yang membahas seputar kepemimpinan. Peran kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi dan tujuan suatu organisasi, merupakan 2 salah satu motif yang mendorong manusia untuk selalu menyelidiki seluk-beluk yang terkait dengan kepemimpinan.
            Kualitas dari pemimpin seringkali dianggap sebagai faktor terpenting dalam keberhasilan atau kegagalan organisasi demikian juga keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi termasuk yang berorientasi publik, biasanya dipersepsikan sebagai keberhasilan atau kegagalan pemimpin. Begitu pentingnya peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin menjadi fokus yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian . Pemimpin memegang peran kunci dalam memformulasikan dan mengimplementasikan strategi organisasi.

B.        Saran
            Organisasi publik adalah organisasi yang tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum tanpa memperhitungkan rugi/laba. Pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam membawa organisasi publik yang dipimpinya dalam mencapai tujuan dan para pemimpin haruslah bertindak sesuai visi-visi yang ditujukan bagi organisasinya.
           
DAFTAR PUSTAKA


KEPEMIMPINAN  Oleh Enceng, dkk. (Tim Fisif – UT)
Cetakan ketujuh , Penerbitan Universitas Terbuka Januari Tahun 2011


2 comments: